Smartphone: Jauh Mendekat-Dekat Menjauh
Oleh
Anisa Prasetia Novia
Berbagai gadget tentu tidak asing lagi bagi
remaja kita, khususnya berwujud smartphone.
Dewasa ini, smartphone seolah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat
sebagai makhluk sosial. Ya.. mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, sampai yang
tua pun tak dapat terlepas dari smartphone.
Smarphone yang dulu dianggap sebagai kebutuhan
tersier kini mulai beralih fungsi
menjadi kebutuhan primer. Lihat saja, berapa banyak masyarakat saat ini yang
memiliki smartphone? Tentu jawabannya
banyak.
Di zaman serba
canggih seperti sekarang, masyarakat seolah kehilangan setengah kehidupannya
jika tak memakai smartophone. Apalagi
remaja, mereka akan merasa tidak nyaman bahkan gelisah jika sehari saja tanpa smartphone misalnya ketika smartphone yang ia miliki tertinggal di
rumah. Waaw.. begitu dahsyat sihir dari gadget
yang satu ini!
Memang tak dapat
dimungkiri smartphone memiliki
keunggulan yang sangat banyak dan memberikan manfaat yang sangat besar. Si
canggih ini mempermudah kita dalam berkomunikasi baik itu dengan keluarga,
teman, pacar, relasi bisnis, dan lain-lain. Selain karena fiturnya yang
bermacam-macam, smartphone juga memberikan
berbagai kemudahan dari akses internetnya yang cepat mulai dari berbagai aplikasi
sosial media yang memberikan kita peluang
untuk lebih banyak bersosialisasi, mempermudah kita mencari data maupun
informasi, dan memberikan hiburan berupa games
yang bermacam-macam. Sangat mengasyikan bukan?
Tentu dengan
berbagai fitur menarik seperti itu, membuat banyak kaum muda tergiur. Apalagi
dengan harga smartphone yang beragam
mulai dari harga termurah sampai termahal. Biasanya, remaja yang membeli gadget ini bukan karena melihat fungsinya
tetapi lebih pada bergaya untuk melawan gengsi.
Nah, selain
memiliki fungsi yang beraneka ragam ternyata smartphone pun memiliki dampak negatif bagi kehidupan kita. Jika
kita teliti, maka kita akan menemukan berbagai nilai minus dari gadget ini.
Pertama, memang
benar smartphone memiliki fungsi
mempermudah komunikasi, tetapi jika diteliti ia hanya mempermudah kita
berkomunikasi jarak jauh dengan teman yang secara sosial tidak memiliki
kedekatan yang intens dengan kita. Nah, sekarang bandingkan berapa banyak waktu
luang yang kita berikan untuk menggunakan smarphone
dengan waktu yang kita luangkan bersama keluarga misalnya ayah, ibu, adik atau
kakak kita?
Kedua, ya smartphone memang memberikan kemudahan
bagi kita untuk memperoleh data dan informasi secara cepat dan akurat. Namun,
jika disalahgunakan tentu smartphone
akan memberikan dampak buruk bagi kehidupan kita khususnya remaja. Bayangkan
saja, remaja sangat mudah mengakses apapun di dalam smartphonenya termasuk hal-hal berbau negatif seperti video ataupun
gambar-gambar asusila.
Ketiga,
disamping memberikan hiburan smartphone
membuat si pemilik menjadi pribadi yang asosial atau banyak remaja yang mengatakan
seperti orang autish karena ia memang seperti sibuk sendiri. Fitur hiburan di
dalam smartphone berupa games pun dapat membuat si pengguna
kecanduan. Dengan adanya games dapat
membuat remaja kita malas belajar karena menganggap bermain games lebih mengasyikan dibandingkan
belajar. Maka tidak heran mulai dari anak keci, remaja, sampai dewasa sangat
lihai bermain games tetapi minus
dalam pembelajaran. Memang kita tak dapat menampik, bahwa dalam kita memerlukan
games sebagai sarana hiburan. Namun,
dewasa ini penggunaan games sudah
melebihi batas kewajaran yang berdampak pada prestasi anak-anak dan remaja
sebagai pelajar.
Disadari atau
tidak, smartphone terkadang membuat
kita lupa dengan dunia nyata. Ia seolah mengalihkan perhatian kita agar hanya
tertuju pada dunia maya dan asyik dengan fitur-fitur yang disajikan. Apalagi
dampak nyata dapat dilihat dari banyaknya anak-anak dan remaja yang mendekati
sikap asosial. Mengapa? Karena ketika berkumpul dengan keluarga, sanak saudara,
bahkan teman sekali pun mereka lebih sibuk dengan smartphonenya dan tidak memedulikan orang-orang di sekitarnya.
Benar bukan? Coba saja mulai perhatikan orang-orang di sekitar kita yang
menggunakan smartphone termasuk
remaja.
Inilah alasan
mengapa saya mengatakan bahwa smartphone
mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat karena faktanya memang seperti
itu. Namun, kita pun tak bisa menyalahkan teknologi. Teknologi akan terus maju
sesuai dengan perkembangan zaman. Maka dari itu, perlu tamengan agar kita tidak terlalu terbuai dengan segala kemudahan
yang disajikan teknologi. Manfaatkanlah teknologi dengan baik dan hindari dampak
buruk yang ditimbulkannya. Semua kembali pada diri sendiri, Anda yang
menentukan! J
Komentar
Posting Komentar