Contoh Teks Pidato "Global Warming"
Yang
terhormat Bapak Drs. Wawan Hermawan M.Pd, yang terhormat ketua kelas dan
rekan-rekan yang saya banggakan…
Asalamualaikum
wr.wb…
Setelah
nonton acara perspektif wimar tadi pagi tentang global warming. Seperti yang
saya ketahui penyebab global warming adalah bertambahnya jumlah CO2 di udara.
Dengan sebab tersebut energi panas dari matahari tertahan untuk keluar dari
bumi, sehingga suhu bumi menjadi naik dan es di kutub pun mencair. Jika suhu
bumi naik 6,5 derajat saja maka akan menyebabkan naiknya permukaan laut sekitar
1 meter. Bagi yang memiliki rumah dekat pantai, juallah rumah anda sesegera
mungkin dan bergegaslah membeli rumah di dataran tinggi!!
Ok,
back to acara wimar tadi, pembicaranya menyampaikan himbauan untuk mencegah
global warming dengan cara mengurangi pemakain bahan bakar fosil dan menanam
pohon. Bagi saya poin itu saja tidak cukup untuk mengurangi intensitas CO2 di
udara. Ada himbauan yang sangat-sangat-sangat-super sangat penting untuk
mencegah hal tersebut yaitu MENGURANGI BICARA. Berdasarkan buku (kalau tidak
salah) SAINS/IPA Kelas 4 SD menjelaskan bahwa saat manusia berbicara/bernapas
manusia menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Implikasinya semakin
banyak kita bicara semakin besar juga intensitas CO2 yang dikeluarkan ke udara
dan tentu akan menyebabkan bertambahnya suhu bumi (globar warming). Oleh karena
itu beberapa faktor yang bisa mengurangi atau menekan global warming adalah :
- Jangan banyak berolah raga karena bisa menyebabkan banyaknya tarikan nafas oleh kontraksi paru-paru sehingga banyak CO2 yang keluar dari nafas.
- Diskusi-diskusi yang tidak perlu oleh DPR dan pemerintah untuk ditiadakan saja karena hanya memperbanyak jumlah CO2 yang keluar dari mulut.
- Pemerintah harus membuat regulasi tentang standar jumlah minimal tarikan napas setiap orangnya per hari.
- Mewajibkan setiap orang menanam 10 pohon. Jika tidak mau, jangan suruh dia bernafas.
Hadirin yang berbahagia…
Kali ini pidato yang akan saya sampaikan tentang “GLOBAL
WARMING”.
Saya yakin bahwa efek dari global warming sangat berpengaruh
terhadap kelangsungan hidup manusia di bumi, terutama efek global warming
terhadap lingkungan.
Ketertarikan saya untuk membahas tentang global warming
berawal dari pengaruh global warming yang saya rasakan sendiri. Seperti
sulitnya mendapatkan semilir angin dipagi hari, malah yang saya rasakan adalah
panas yang sangat menyengat. Seperti yang kita ketahui Bandung terkenal dengan
kesejukannya, tetapi sekarang ini saya tidak pernah lagi merasakan kesejukan
Bandung. Kini semua berubah, perlahan tapi pasti Bandung mulai menjadi kota
dengan hawa panas.
Hadirin…
Berikut saya uraikan beberapa hal yang menyebabkan terjadinya
global warming di bumi:
1. Penebangan hutan liar, dapat
menimbulkan gas oksigen di bumi semakin berkurang. Akibat dari penebangan
tersebut kadar karbon dioksida di bumi semakin tinggi sehingga bumi semakin
panas dan hal tersebut mengakibatkan terjadinya Efek Rumah Kaca.
2. Asap kendaraan bermotor dan
pembakaran sampah dalam jumlah yang banyak dapat menghasilkan karbon monoksida yang
juga berpotensi mengakibatkan terjadinya Efek Rumah Kaca.
3. Pemakaian chloroflour carbon (CFC)
secara berlebihan dapat merusak lapisan ozon (O3) sehingga sinar
ultra violet tidak dapat lagi tersaring oleh lapisan ozon.
Apabila dalam kadar tinggi Efek Rumah Kaca dapat menyebabkan
terjadinya Hujan Asam yang dapat merusak kesuburan tanah, merusak barang-barang
yang terbuat dari besi sehingga mudah berkarat, dan merusak kesehatan manusia.
Penipisan lapisan ozon, dapat menyebabkan tumbuhan menjadi
kerdil, merusak system pernafasan, menyebabkan iritasi kulit, kanker kulit,
merusak kornea mata, jika dalam kadar tinggi dapat menyebabkan es di kutub
utara dan selatan mencair. Apabila es di kutub utara dan selatan mencair maka
hancurlah alam semesta ini.
Dalam hal ini saya menghimbau agar setiap individu dapat
menjaga lingkungan dengan cara :
1. Reboisasi, penghijauan kembali
hutan-hutan gundul.
2. Mengurangi pemakaian kendaraan
bermotor.
3. Mengurangi pembakaran sampah dengan
cara didaur ulang (recycle).
4. Mengurangi pemakaian CFC secara
berlebihan.
Fakta
membuktikan, Laut Arktik. Lautan ini dikenal sebagai samudera es. Sejak tahun 1980,
samudera es Arktik telah mencair antara 20-30 persen.
Di Afrika,
Kilimanjaro, setiap bulan meleleh tak kurang dari 300 meter kubik. Dalam
periode satu abad pengamatan, salju di puncak gunung itu meleleh hingga 82%.
Di Amerika Selatan.
Salju di Argentina, Peru, Chili juga menurun drastis. Pegunungan Andes,
mengalami pelelehan salju antara tahun 1963 hingga 1978, salju mencair
rata-rata 4 meter pertahun, sejak tahun 1995 hingga sekarang, pelelehan salju
mencapai kecepatan 30,1 meter pertahun.
Di Venezuela, dari
6 glacier yang dimiliki pada tahun 1972, kini hanya tersisa dua lagi,
dan akan hilang paling lambat 10 tahun sejak sekarang.
Konsekuensi
dari melelehnya salju adalah meningkatnya permukaan air laut, di Brasil, garis
pantai yang hilang menjadi lautan berkisar 1,8 meter pertahun pada kurun waktu
antara 1915 hingga 1950 dan meningkat menjadi 2,4 meter pertahun pada kurun waktu
sepuluh tahun antara 1985-1995.
Himalaya,
gunung tertinggi di dunia terus kehilangan saljunya secara konsisten.
Di Puncak Jaya,
Papua. Foto udara tahun 1972 memperlihatkan puncak gunung yang hampir
seluruhnya diselimuti salju, sekarang puncak gunung itu hanyalah berisi
bebatuan dan pepohonan. Artinya, tidak ada lagi salju disana.
Pelelehan es
yang diungkap diatas baru sebagian. Berdasarkan laporan terakhir
Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) terakhir tahun 2007, 30 salju
di pegunungan di seluruh dunia kehilangan ketebalan lebih dari setengah meter
hingga tahun 2005 saja. Dua tahun terakhir belum masuk dalam laporan tersebut.
Oleh karena itu, marilah kita jaga lingkungan dari global
warming demi masa depan anak cucu kita dimasa yang akan datang.
Sekian pidato yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf apabila
ada kata-kata yang kurang berkenan dihati hadirin karena saya hanya manusia
biasa yang tak luput dari kesalahan dan kekhilafan. Semoga pidato yang saya
sampaikan dapat bermanfaat bagi kita. Amin.
Wassalamualaikum wr.wb
Teks Pidato ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Berbicara yang diampu oleh Drs. Wawan Hermawan, M.Pd. Penulis adalah mahasiswa jenjang S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS Universitas Pendidikan Indonesia.
Teks Pidato ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Berbicara yang diampu oleh Drs. Wawan Hermawan, M.Pd. Penulis adalah mahasiswa jenjang S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS Universitas Pendidikan Indonesia.
Komentar
Posting Komentar